Dunia kuliner selalu berkembang dengan tren baru yang terus bermunculan. Dari minuman unik hingga makanan fusion yang menggabungkan berbagai budaya, semuanya berpotensi menjadi makanan viral yang menarik perhatian masyarakat. Makanan-makanan ini sering kali menjadi perbincangan di media sosial, mendorong banyak orang untuk mencobanya dan bahkan mengubah cara bisnis kuliner beroperasi.
Salah satu contoh tren yang pernah menggemparkan dunia kuliner adalah Kuliner Bandung yang kerap melahirkan inovasi-inovasi menarik. Kuliner Bandung dikenal dengan keberaniannya dalam menciptakan menu-menu unik yang kemudian viral di berbagai platform digital.
Artikel ini akan mengupas bagaimana sebuah makanan bisa menjadi viral, peran media sosial dalam mendukung tren tersebut, serta dampaknya terhadap industri kuliner. Kita juga akan membahas beberapa contoh sukses makanan viral yang pernah booming dan bagaimana bisnis kuliner bisa memanfaatkan fenomena ini sebagai strategi pemasaran.
Fenomena Makanan Viral di Era Digital
Di era digital seperti sekarang, tren makanan tidak lagi ditentukan oleh restoran atau chef ternama, melainkan oleh pengguna media sosial yang gemar berbagi pengalaman kuliner mereka. Dengan munculnya konsep kuliner tren, makanan yang unik dan menarik secara visual memiliki peluang besar untuk menjadi viral.
Fenomena ini tidak hanya terjadi di satu negara, tetapi juga di seluruh dunia. Contohnya, Dalgona Coffee, minuman kopi berbusa asal Korea Selatan yang viral selama pandemi COVID-19. Hanya dalam hitungan hari, media sosial dipenuhi oleh video tutorial cara membuatnya, dan banyak orang ikut mencoba di rumah.
Tren makanan viral ini membawa perubahan besar bagi industri kuliner, di mana restoran dan pelaku usaha kini lebih sadar akan pentingnya aktivitas pemasaran digital untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
Faktor-faktor yang Membuat Makanan Menjadi Viral
Sebuah makanan tidak bisa begitu saja menjadi viral tanpa alasan. Ada beberapa faktor utama yang membuat makanan cepat menyebar dan diminati banyak orang:
- Visual yang Menarik
- Makanan yang cantik dan menggoda secara visual lebih mudah menarik perhatian, terutama di platform seperti Instagram dan TikTok yang sangat mengandalkan gambar dan video.
- Contohnya, Croffle (croissant + waffle) yang memiliki tampilan menarik dengan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam.
- Keunikan dan Inovasi Makanan
- Kombinasi bahan yang tidak biasa atau cara penyajian yang unik dapat membuat makanan lebih menonjol dibandingkan makanan lain.
- Seperti Indomie Donat, yang mengubah mie instan menjadi camilan berbentuk donat yang renyah.
- Dukungan dari Influencer atau Celebrity Chef
- Makanan yang dipromosikan oleh food influencer atau koki terkenal lebih mudah mendapatkan perhatian publik.
- Ketersediaan yang Terbatas
- Makanan yang hanya dijual dalam waktu terbatas atau di tempat tertentu cenderung menciptakan rasa eksklusivitas yang membuat orang penasaran.
Dengan memahami faktor-faktor ini, pelaku bisnis kuliner dapat menciptakan strategi yang lebih efektif untuk membuat produknya viral.
Peran Media Sosial dalam Menyebarkan Tren Kuliner

Dalam era digital, media sosial adalah kunci utama dalam menyebarluaskan tren kuliner. Beberapa platform yang paling berpengaruh dalam menciptakan kepopuleran kuliner antara lain:
- Instagram & TikTok: Platform visual yang memungkinkan pengguna membagikan video dan foto makanan dengan mudah.
- YouTube: Banyak food vlogger yang membuat konten review makanan, yang sering kali mempengaruhi keputusan konsumen.
- Twitter & Facebook: Diskusi dan thread viral tentang makanan dapat menarik perhatian lebih banyak orang.
Tanpa media sosial, mungkin tren seperti Dalgona Coffee atau Croffle tidak akan sebesar sekarang. Oleh karena itu, bagi para pelaku bisnis makanan, membangun strategi pemasaran berbasis media sosial sangat penting.
Strategi Bisnis di Balik Makanan Viral
Banyak restoran dan usaha kuliner kini memanfaatkan konsep viral marketing untuk meningkatkan popularitas produknya. Berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan:
- Kolaborasi dengan Influencer Kuliner: Menggunakan jasa food blogger atau content creator untuk mempromosikan makanan.
- Membuat Challenge di Media Sosial: Misalnya, mengajak orang untuk mencoba varian makanan tertentu dan membagikan pengalamannya.
- Penyajian yang Instagrammable: Desain makanan dan tempat yang menarik untuk difoto akan meningkatkan kemungkinan makanan menjadi viral.
Dengan menerapkan strategi ini, sebuah bisnis kuliner bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan perhatian lebih banyak orang.
Dampak Makanan Viral terhadap Industri Kuliner
Fenomena makanan viral tidak hanya membawa keuntungan bagi pemilik bisnis, tetapi juga mempengaruhi cara industri kuliner berkembang.
- Meningkatkan Penjualan dalam Waktu Singkat
- Ketika makanan viral, permintaannya bisa melonjak drastis.
- Persaingan yang Semakin Ketat
- Banyak bisnis yang berlomba-lomba menciptakan inovasi baru agar tetap relevan di pasar.
- Perubahan dalam Perilaku Konsumen
- Konsumen kini lebih tertarik mencoba makanan yang sedang tren dibandingkan makanan tradisional.
Meskipun tren ini menguntungkan, bisnis juga perlu memiliki strategi keberlanjutan agar tetap bertahan setelah hype mereda.
Studi Kasus: Makanan Viral yang Sukses Mendunia
Beberapa contoh makanan yang sukses menjadi fenomena global meliputi:
- Dalgona Coffee – Minuman kopi berbusa asal Korea Selatan yang viral saat pandemi.
- Croffle – Perpaduan croissant dan waffle yang menjadi favorit di banyak negara.
- Indomie Donat – Kreasi unik dari Indomie yang disukai karena teksturnya yang renyah dan gurih.
Keberhasilan makanan-makanan ini menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat, makanan sederhana pun bisa mendunia.
Masa Depan Makanan Viral: Prediksi dan Tren Baru
Ke depan, kita bisa melihat tren baru dalam makanan kekinian, seperti:
- Makanan berbasis tanaman (Plant-Based Food)
- Penggunaan teknologi dalam pembuatan makanan (seperti cetakan 3D untuk makanan)
- Makanan sehat dan fungsional yang memiliki manfaat kesehatan tambahan
Dengan semakin berkembangnya teknologi dan media sosial, tren kuliner akan terus berubah, menciptakan tantangan sekaligus peluang bagi dunia bisnis kuliner.
Fenomena makanan viral adalah bukti bahwa inovasi dan pemasaran digital memiliki peran besar dalam industri kuliner. Dengan strategi yang tepat, sebuah makanan bisa menjadi tren dan mendatangkan keuntungan besar dalam waktu singkat.
Namun, bisnis kuliner juga perlu memahami bahwa tren selalu berubah. Oleh karena itu, selain mengikuti tren, penting juga untuk membangun merek yang kuat dan mempertahankan kualitas agar bisnis tetap bertahan dalam jangka panjang.
Jika kamu tertarik mencoba membuat makanan viral sendiri, jangan lupa untuk memperhatikan media sosial, inovasi makanan, dan strategi promosi yang tepat. Siapa tahu, kreasi kamu bisa menjadi tren berikutnya!


